Film Inspiratif : Tampan Tailor

Assaalam,

Hola ganbro n sisbro, alhamdulilah bisa ketemu lagi nih setelah beberapa hari ga nulis hhe, yap karena gue udah memutuskan untuk menikmati lebaran kemarin sama keluarga besar jadi nulisnya ditunda dulu deh hehe sorry for that. By the way gimana mudiknya? gan n sisbro udah pada balik kah?atau masih dijalan?atau emang ga pulang kampung?? hehe yang mana pun tetap bersyukur dan tetap safety ya. Gue sendiri sih alhamdulilah kemarin siang sudah mendarat dengan selamat di jakarta dan setelah sampai rumah kemarin langsung maaf maafan sama tetangga sekitar dan tidur dengan indahnya, yap seharian kemarin gue cuma bermalas-malasan wkwkw.

Nah dihari kedua ini gue sedikit lebih rajin, setelah beres-beres rumah tadi siang, dan cari makan dimana agak susah karena masih banyak yang belum pulang pedagangnya, akhirnya memutuskan untuk ngapel ke gym langganan, tapi apa daya jauh-jauh kesana mereka pun masih tutup wkwkw terpaksa deh pulang lagi, nah sesampainya dirumah gue iseng-iseng nonton tv karena bingung mau ngapain, mau ngobrol ga ada lawannya wkwkw, fyi gue cuma nonton tv kalo ada siaran bola yang seru jadi agak langka nih gue megang remot tv haha. Nah setelah iseng-iseng muter sana sini cari tontonan yang menarik akhirnya gue ga sengaja berhenti di salah satu stasiun tv yang memutar suatu film, yap tadinya gue pikir ah paling ini ftv sampah kaya biasanya, namun setelah diperhatikan rupanya bukan ftv, film layar lebar rupanya.

Mungkin yang tadi siang pada mojok sama tv ada yang nonton film ini, yap film ini berjudul "Tampan Tailor". Dari judulnya sih gue kira film-film murahan Indonesia yang kaya biasanya, namun ingat pepatah dont judge the book by the cover nah seperti itulah film ini menurut gue, judulnya yang terkesan murahan ternyata isi filmnya sungguh luar biasa menurut gue, banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil loh gan n sisbro semua. Nah sebetulnya pertama yang tetap bikin gue tertarik ngelanjutin nyimak ini film sih karena actornya, Yap he is Vino G Bastian, yang gue tau film-film yang dibintangin sama om Vino ini sih hampir semua berkualitas, kecuali ftv nya yak (no offense buat pecinta ftv), biasanya banyak pelajaran hidup yang bisa diambil, dan kali ini pendapat gue tersebut terbukti lagi hehe.



Sekilas film ini mirip ide ceritanya dengan film “The Pursuit of Happyness”, film yang dibintangi oleh Will Smith dan anaknya, Jaden Smith itu, bukan berarti menjiplak ya, kalo udah nonton keduanya pasti terasa jauh bedanya kok, satu kesamaannya sama-sama inspiratif buat kita . Nah Film Tampan Tailor ini menceritakan tentang sebuah keluarga, dimana fokusnya ada pada Topan (Vino G. Bastian) dan anak semata wayangnya yang berumur kurang lebih 7 tahun yaitu Bintang (Jefan Nathanio). Topan adalah seorang penjahit dimana ia baru saja kehilangan istri yang sangat dicintainya, karena gue ga nonton dari awal gue kurang tau apa sebabnya topan akhirnya berhenti dan menjual mesin jahit tercinta nya, setelah menjual mesin jahitnya ini Topan dan Bintang mengalami kesulitan ekonomi, yap bisa dibilang jatuh miskin ganbro n sisbro dan membuat si Bintang akhirnya putus sekolah, akhirnya dengan bantuan sepupunya Topan yang bernama Darman (Ringgo Agus Rahman), dia mencoba menjadi calo tiket kereta api demi menyambung hidupnya dan anaknya. Beberapa kali Topan nyaris tertangkap pihak stasiun karena ketauan sebagai calo kereta api namun berhasil lolos dimana salah satunya adalah berkat bantuan Prita ( Marsha Timothy) seorang pedagang cantik yang jutek yang membuka toko di stasiun. Namun akhirnya karena pekerjaan calo ini adalah pekerjaan yang ga bener, akhirnya Topan pun tertangkap dan dipenjara semalam. Anaknya yaitu si Bintang yang ditinggalkannya di stasiun kereta diajak bermalam bersama si Prita karena ayahnya yang ternyata tertangkap polisi ga kunjung datang menjemputnya.

Kapok jadi calo, lantas ga membuat Topan gelap mata dan menghalalkan segala cara, ia tetap berjuang keras demi Bintang, anaknya tersayang. Ia pun lantas mencoba bekerja menjadi kuli dalam proyek pembangunan jalan layang. Melihat topan yang gigih dan pantang menyerah demi menghidupi anaknya, dan kenyataan bahwa Topan dulunya adalah penjahit, maka Prita pun memberikan bantuan kenalan kepada Topan dimana perusahaan kenalannya ini bergerak dibidang jahit menjahit juga. Akhirnya Topan pun mendapat pekerjaan itu dan mendapatkan mess untuk tempat tinggal ia dan anaknya. Setelah bekerja dengan cukup gigih dan ternyata hasil pekerjaan Topan dalam menjahit jas dan celana sangatlah bagus, hal ini menimbulkan ketidaksenangan manajer produksi disana yang diperankan oleh Epi Kusnandar, dengan tipu muslihatnya ia memfitnah Topan sehingga pada akhirnya Topan pun diberhentikan kerja. Setelah mendapatkan pekerjaan yang cukup baik, ternyata nasib baik belum berpihak juga pada Topan dan anaknya. Hal ini sampai ketelinga Prita yang kecewa terhadapa Topan karena mensia-siakan pekerjaan yang didapatkan melalui Prita, padahal Prita tidak tau bahwa Topan adalah korban fitnah dari sang manajer produksinya.



Setelah keluar dari tempat kerja konveksinya ini, Topan pun bertemu kembali dengan sepupunya si Darman, ternyata Darman pun telah berhenti menjadi calo karena kapok dan beralih profesi menjadi Stuntman, yap pekerjaan berbahaya dimana dia menggantikan peran sang artis dalam adegan yang berbahaya. Dalam suatu adegan berbahaya tersebut Darman pun mendapatkan cedera, dan pada saat itu pula Darman merekomendasikan si Topan untuk menjadi stuntman pengganti dirinya. Disinilah dimulai perjuangan keras Topan dalam menjadi stuntman, bahkan tiap malam anaknya si Bintang memijit ayahnya yang pulang dalam keadaan badan ringsek (lol), sungguh berbaktinya si Bintang sama orang tuanya. Sampai pada akhirnya Prita mengetahui bahwa Topan terkena fitnah dari manajer produksinya saat bekerja disana, Prita pun menemui Topan dan meminta maaf, dan mempertemukan lagi dengan Bos konveksi tersebut dimana ia pada akhirnya dapat menjadi penjahit kembali dengan membuka toko sendiri dan hidup bahagia bersama Bintang dan Prita yang kayanya sih jadi istrinya hehe.

Nah apa aja sih pelajaran hidup yang gue temuin di film garapan sutradara Guntur Soeharjanto ini, yang pertama dan paling utama adalah bahwa kita harus terus bekerja keras dalam hidup ini, karena semua kerja keras itu ga ada yang sia-sia, jalani dan terus berusaha sampai pada akhirnya hasilnya yang menemui kita, lalu yang kedua adalah kejujuran adalah hal terbaik yang harus kita lakukan saat bekerja, hal ini yang coba diinspirasi dalam film ini, kejujuran dan kerja keras Topan membawa nasib baik kepada kehidupan Topan dan anaknya. Dan pesan untuk anak muda nya menurut gue adalah kedewasaan dan pantang menyerah dalam hidup yang ditunjukkan Topan sukses merebut hati Prita, dan ini nih yang perlu kita contoh, dimana pria sejati itu bukan yang pengeluh tapi selalu berusaha keras membahagiakan orang-orang yang penting dalam hidupnya serta bertanggungjawab.

"Jas bukan sekedar baju. Jas adalah pusaka karena menyimpan sejarah pemiliknya. Pilihan bahan yang pas, potongan yang akurat, jahitan yang rapi, tidak akan pernah berarti jika tidak disertai perasaan cinta dan bangga penjahitnya. Jas bukan hanya menggambarkan karakter dari pemakainya. Tapi lebih dari itu, siapa pembuatnya."

Ini salah satu scene percakapan Topan dan anaknya Bintang, keren loh ganbro n sisbro :')

"Bintang... Bintang. Kita keluar yuk lihat bintang beneran di luar." (lalu Topan mengajak Bintang keluar dari bedeng tempat para tukang tidur dan merokok). Berjalan di atas pondasi jalan raya yang belum jadi)
"Wah. Langitnya kosong ini, nggak ada bintangnya,..." (ujar Topan sambil menatap langit yang gelap ga  berbintang) "... Makanya dulu ayah dan ibu ngotot banget mau ngasih nama kamu bintang."
"Kenapa yah?"
"Ya seperti ini nih. Kalau langit lagi kosong, nggak bintang. Ayah sama ibu punya satu bintang di rumah. Ini.Bintangnya ayah sama ibu nih." (Menunjuk wajah Bintang yang sedang bengong dan membuat Bintang tersenyum malu campur bangga.


“Orang bilang hidup itu selalu penuh kejutan…kadang kita diatas…kadang kita dibawah. Tapi tidak buatku, setiap hari bagiku selalu sama, penuh kejutan.”

Yap film ini inspiratif menurut gue walaupun ternyata gue telat taunya karena film ini resmi dirilis pada 28 Maret 2013 wkwkw, dengan jalan cerita yang make sense dengan realita (ga kaya shitnetron sekarang ini), pelajaran hidup yang ada dalam film ini, serta dialog-dialog dan interaksi antar pemain yang bikin mata berkaca-kaca, dan juga didukung oleh pemilihan sountrack yang pas seperti "Yasudahlah" nya Bondan Prakoso dan lagu nya Chrisye yang judulnya "andai aku bisa" (dinyanyikan ulang Ahmad Dhani kalo ga salah), film ini sukses bikin gue tersentuh dan semangat lagi untuk selalu berjuang menjadi lebih baik lagi dalam hidup ini, kalo ganbro n sisbro ga percaya coba deh ditonton filmnya :)

"Hidup itu selalu penuh dengan kejutan.. Terkadang kita diatas, terkadang kita dibawah.. namun bukan yang diatas ataupun dibawah yang terpenting.. Tapi bagaimana kita menjalani hidup dengan keyakinan dan cinta"
(Topan - Tampan Tailor)






1 Response to "Film Inspiratif : Tampan Tailor"

wdcfawqafwef